Berbakti kepada orang tua (Birrul Waalidain)

Keberkahan dan Keutamaan Berbakti Kepada Orangtua - Bacaan Madani | Bacaan  Islami dan Bacaan Masyarakat Madani 

        Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatu

Alhamdulillah puji syukur kepada ALLAH Subhanahuwata'ala tuhan seluruh alam dan solawat kepada baginda Rasulullah yang telah membawa kita dari zaman zahiliyah menuju zaman yang terang benderang. Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam) ,islam mengajarkan dalam segala aspek kehidupan terutama berbakti kepada orang tua.

Dalam Al Quran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan setiap hambanya untuk berbakti kepada orang tua. Bahkan saking pentingnya perintah berbakti kepada kedua orang tua disebutkan setelah perintah menyembah Allah dan tidak menyekutukannya. Sebagaimana yang difirmankan Allah, yaitu:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra’: 23)

Membahas tentang bakti kepada orangtua maka  tak lepas dari sosok sahabat nabi yang sangat terkenal dilangit yaitu Uwais Al-qarni sosok yang sederhana namun baktinya kepada orangtua sungguh luar biasa. Uwais sanggup menggendong sang ibunda dari Yaman ke kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji . Bukan jarak yang dekat antara yaman dengan makkah , mereka harus menempuh jarak 1.119 km dengan berjlan kaki. MasyaAllah sosok yang sangat terkenal dilangit ini memberikan kita banyak pelajaran tentang bakti kita kepada orang tua kita terutama kepada ibu . 

   Tiada balasan yang dapat kita bayarkan kepada orangtua kita akan semua yang diberikan nya dari kita lahir hingga saat ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQymSqhM1p77H759e-y5EE3OP_dlOwFafXOyVldCjY6qNyt6TUs7FhpK5D4S3tFn5SdvYAXR7buOugig_ajgwN-u1milQ1mWXGwLhCokR2v77rvJssLNPy9BldVuvepia88kVZXjd-ZCtX/s1600/Uwais.JPG

1. Amal Yang Paling Utama

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang paling utama. Dari Abdullah bin Masud radhiyallahu anhu ia berkata;

“Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

2. Bernilai Jihad

Berbakti kepada orang tua senilai dengan jihad fi sabilillah. Sehingga pada beberapa hadits, beliau menganjurkan orang yang akan berjihad untuk berbakti kepada kedua orang tua.

Dari Abdullah bin Ash ia berkata;

“Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu meminta kepada beliau untuk berjihad. Maka beliau bersabda, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” ia menjawab, “Ya.” Beliau pun bersabda, “Maka bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada keduanya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

3. Berpahala Hijrah

Berbakti kepada orang tua juga bernilai hijrah. Ada seseorang yang berniat berhijrah ke Madinah, lalu Rasulullah memerintahkannya untuk tetap di negerinya dalam rangka berbakti kepada kedua orang tua.

“Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbaiat kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR. Muslim).

4 Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu

Ungkapan surga berada di bawah kaki ibu merupakan ungkapan yang bersumber dari hadits dan menunjukkan betapa luar biasa keutamaan berbakti kepada ibu.

“Jahimah pernah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam lalu berkata, “Ya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, aku ingin berperang dan sungguh aku datang untuk meminta pendapatmu.” Beliau bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?”Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Tetaplah bersamanya karena sesungguhnya surga ada di kakinya.” (HR. Ibnu Majah dan An Nasai)

5. Dipanjangkan Umur, Ditambah Rezeki

Di antara keutamaan berbakti kepada kedua orang tua adalah sama dengan keutamaan silaturahim yakni dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya.

“Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim” (HR. Ahmad)

6. Memperoleh Ampunan Allah

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal yang dengannya Allah mengampuni dosa-dosa seorang hamba.

“Siapa yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya kemudian ia tidak diampuni, maka Allah telah menjauhkannya (dari rahmat)” (HR. Ahmad)

7. Taat Kepada Orang Tua Merupakan Bentuk Ketaatan Kepada Allah

“Taat kepada Allah (salah satu bentuknya) adalah taat kepada orang tua. Durhaka terhadap Allah (salah satu bentuknya) adalah durhaka kepada orang tua” (HR. Thabrani)

8. Keridhaan Allah Ada Pada Keridhaan Orang Tua

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

“Keridhaan Tuhan ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Tuhan ada pada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi)

9. Bentuk Taubat Kepada Allah

Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu ia berkata;

“Seorang laki-laki datang menghadap Nabi lalu berkata, “Sesungguhnya aku telah melakukan satu dosa yang sangat besar. Apakah aku bisa bertaubat?” Beliau balik bertanya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?” ia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau masih memiliki bibi (saudari ibu)?”ia menjawab, “Ya.” Maka beliau bersabda, “Maka berbaktilah kepadanya.” (HR. Tirmidzi)

10. Tiket Menuju Surga

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan tiket menuju surga. Dalam hadits diistilahkan orang tua adalah “ausathu abwaabil jannah” pintu surga yang tengah-tengah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

“Orang tua adalah paling pertengahan dari pintu-pintu surga. Jika kamu mau, sia-siakanlah pintu itu (kau tidak mendapat surga) atau jagalah ia (untuk mendapatkan pintu surga itu).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Wallahu alam bish shawab.(bersamadakwah/mozaik/ags/data1)

MasyaAllah begitu banyak keutamaan tentang berbakti kepada orangtua , sudah selayaknya kita sebagai anak memberikan perhatian yang lebih kepada orang tua  kita terutama ibu. Dan bila diantara mereka telah berpulang kerahmatullah maka do'akan terus agar orang tua kita diberikan tempat terbaik dan dijauhkan dari azab kubur serta azab neraka. 

Terima kasih atas suportnya sahabat fillah.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar